Selasa, 21 Juni 2011

[22 Jun 2011 | No Comment | ]

Sebuah pertandingan yang akan berlangsung nanti sore, seolah ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa sebenarnya “kisruh” yang terjadi dalam sepakbola Indonesia hanyalah sebuah titik dalam perjalanan sepakbola Indonesia. “Tanpa kita sadari, ternyata besok mempertemukan pemain dari ISL dan LPI. Ini bukti bahwa di grass root, tak …
Read the full story » Home » Sepakbola Nasional

Transfer Pemain Liga Super Indonesia 2010, Putaran Kedua

8 March 2010 2 Comments


Liga Super Indonesia 2010 putaran kedua sudah dimulai beberapa waktu yang lalu. Semua klub sudah berbenah dengan tujuan masing-masing. Pembenahan salah satunya adalah menambah amunisi untuk semakin memperkuat tim, hampir semua klub memanfaatkan transfer window putaran kedua ini kecuali Persijap Jepara yang masih yakin dengan kekuatan yang saat ini mereka punya.
Inilah transfer pemain yang terjadi di awal putaran kedua Liga Super Indonesia 2010 yang sudah dirilis oleh PT. Liga Indonesia sebagai penyelenggara kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia.
Sriwijaya FC
Masuk :
Pavel Solomin (Uzbekistan, Lokomotive Tashkent FC)
Keluar :
-
PSPS Pekanbaru
Masuk :
Andika Yudhistira (PSMS Medan)
Josh James Maguire (Australia, Persebaya Surabaya)
Keluar :
-
Persitara Jakarta Utara
Masuk :
Suwitha Patha (PSIS Semarang)
Supriyadi (Persisam Samarinda)
Eko Prasetyo (Persiba Bantul)
Oktovianus Maniani (Persidafon Dafonsoro)
Diego Antonio Mendeita Romero (Paraguay, Club Silvio Pettirossi)
Cesar Emmanuel Ndedi (Kamerun, TuS Koblenz Germany)
Hisanori Takada (Jepang, Citizen AA)
Kim Jong Kyung (Korea Selatan, Persipura Jayapura)
Moh. Nur Iskandar (RBC Jayapura)
Philipus Silas Temongmere (RBC Jayapura)
Rifky Deython Komodompit (Persita Tangerang)
Keluar :
Ladislas Kikunda Bushiri (Kanada)
Ferreira Felix Brunhoso Ernesto (Portugal)
Vali Khorsandhipis (Iran)
Afshin Parsaeian Rad (Iran)
Washiyatul Akmal
M. Sandi Firmansyah
Boy Jati Asmara
Persija Jakarta
Masuk :
Firman Utina (Pelita Jaya)
Papa Abdou Toure (Senegal, Moulouda D’Oujida Sinegal)
Serge Emaleu Ngomgoue (Kamerun, Pro Duta FC)
Keluar :
Heru Nerli (PSM Makassar)
Persib Bandung
Masuk :
M. Haris Maulana (Arema Malang)
Satoshi Otomo (Jepang, FC Gifu-Japan)
Lee Young Pyo (Korea Selatan, Pohang Steelers)
Keluar :
Sinthaweechai Hathairattanakool (Thailand, Chonburi FC)
Suchao Nutnum (Thailand, Chonburi FC)
Pelita Jaya
Masuk :
M. Husen (Persikad Depok)
Redouane Barkoui (Maroko, Al Wahda-Syria)
Marwan Mustafa Sayedeh (Suriah, Jableh Syrian)
Keluar :
Firman Utina (Persija Jakarta)
Edison Fonseca (Kolombia)
Persijap Jepara
Masuk :
-
Keluar :
-
Persela Lamongan
Masuk :
Franco Martin Hitta (Argentina, Mitra Kukar)
Ham Hyeong Kyu (Korea Selatan, Home United FC-Singapore)
Tomoaki Komorida (Jepang, Roasso Kumamoto)
Keluar :
Varney Paz Boakay (Gresik United)
Persik Kediri
Masuk :
Tito Purnomo (Bontang FC)
Na Byungul (Korea Selatan, Busan)
Jeon Byung Euk (Korea Selatan, Super Reds FC-Singapore)
Han Jiho (Korea Selatan, Incheon)
Zhang Shuo (China, Tianjin Teda)
Keluar :
Patricio Eliseo Morales Gaete (Chile, Persebaya Surabaya)
Persema Malang
Masuk :
Park Chul Hyung (Korea Selatan, Super Reds FC-Singapore)
Keluar :
-
PS. Arema Malang Indonesia
Masuk :
Iswan S. Karim (Persigo Gorontalo)
Esteban Javier Guillen Tejera (Uruguay, PSMS Medan)
Keluar :
Jean Landry Poulangoye Mayelet (Gabon)
Persebaya Surabaya
Masuk :
Juan Marcelo Cirelli (Argentina, Zeyar Shwe Myay FC)
Patricio Eliseo Morales Gaete (Chile, Persik Kediri)
Bu Young Tae (Korea selatan, Daejon Citizen)
Keluar :
Josh James Maguire (Australia, PSPS Pekanbaru)
Persiba Balikpapan
Masuk :
Mohammad Albico (Suriah, Al Wahda Damascus Club)
Kim Young Yee (Korea Selatan, Incheon Korail FC)
Keluar :
Park Jung Hwan (Korea Selatan, PSM Makassar)
Persisam Samarinda
Masuk :
Sonny Kurniawan (Persiba Balikpapan)
Agus Priyanto (PSBI Blitar)
Choi Dong Soo (Korea Selatan, Super reds FC-Singapore)
Keluar :
Supriyadi
Tommy Yustus Oropka
Bontang FC
Masuk :
Marchelino Mandagi (Persisam Samarinda)
Patricio Antonio Jimenez Diaz (Chile, Persisam Samarinda)
Kan Kikuchi (Jepang, FC Gifu-Japan)
Keluar :
Moises Dario Maldonado Ovelar (Paraguay)
Tito Purnomo (Persik Kediri)
PSM Makassar
Masuk :
Simon Kujiro (Persikaba Aceh Utara)
Ponsianus Yulianus Mayona Amtop (Persekabpas Pasuruan)
Heru Nerli (Persija Jakarta)
Osvaldo Moreno (Paraguay, Club Real de Colima)
Luis Alejandro Pena Sanhueza (Chile, Lota Schwager-Chile)
Shin Hyin Joon (Korea Selatan, Chonan FC)
Joo Ki Hwan (Korea Selatan, Daejon Hydro Power)
Park Jung Hwan (Korea Selatan, Persiba Balikpapan)
Keluar :
Christian E. Carrasco Gonzales (Chile)
Daniel Soares Neves (Brasil)
Elad Henry Njobi (Kamerun)
Persipura Jayapura
Masuk :
Kim Jong Kyung (Korea Selatan, Daegu FC)
Tang Tian (China, Jiangsu Sainty FC)
Qu Cheng (China, Jiangsu Sainty FC)
Kristian David Uron (Persiwa Wamena)
Yohanis Makanuay (Perseman Manokwari)
Keluar :
Kim Jong Kyung (Korea Selatan, Persitara Jakarta Utara)
Persiwa Wamena
Masuk :
Husin Mugni (PS Barito Putera)
Michael Ditubun (PKT Bontang)
Jim Jermanlyn Mak (Perseman Manokwari)
Firli Apriansyah (No Klub)
Yoon Tae Yoon (Korea, Seil Middle)
Keluar :
Geri Martin Millian Mandagi
Kristian David Uron
Suparjo Yulianto
Zisva Siswanto Maco
Posted In: Sepakbola Nasional | Tags: , , , , ,
»»  READMORE...

club bola







 
Berita Terpanas
»»  READMORE...

bola

»»  READMORE...

transfer pemain bola

»»  READMORE...

mensyukuri"neraka"

Entah kapan dimulai, dan siapa yang memulainya tidaklah terlalu jelas. Yang jelas, ada banyak sekali manusia yang amat rindu akan surga dan amat takut dengan neraka. Dari anak kecil sampai orang tua, dari orang desa sampai orang kota, kebanyakan rindu surga dan takut neraka.
Jujur harus diakui, saya pun pernah lama dilanda kerinduan dan ketakutan semacam itu. Cuman, setelah menelusuri lorong-lorong kehidupan dengan kedalaman kontemplasi tertentu, rupanya kita manusia sudah terlalu lama manja dengan buaian surga, dan dibuat takut oleh ancaman neraka. Untuk kemudian kehilangan dua kesempatan emas dalam hidup. Kesempatan emas pertama, manusia kehilangan kekuatan amat besar yang bernama keikhlasan. Kesempatan emas kedua, justru melalui tempaan-tempaan neraka yang ditakuti (baca : masalah) kemudian manusia jadi kuat dan hebat.
Konsepsi surga-neraka, sebagaimana kita tahu, memang memiliki banyak sekali manfaat. Cuman, sebagaimana wajah dualitas manapun, konsepsi surga-neraka membuat tidak sedikit manusia kemudian “berdagang” dengan kehidupan. Sebagai akibatnya, manusia kehilangan keikhlasan sebagai kekuatan kehidupan.
Ada cerita tentang sebuah desa yang tidak berhasil memotong pohon besar mengganggu. Karena berbagai peralatan tidak berhasil membuat pohon tumbang, dicurigai pohon ini ditunggui mahluk dengan kekuatan metafisik tertentu. Dicarilah orang “pintar” yang bisa membantu. Ternyata, ada orang berpenampilan sederhana yang bisa memotong pohon tadi dengan gergaji biasa. Orang terakhir hanya memotong pohon tadi dengan kalimat permulaan yang berbunyi : “dengan keikhlasan di depan Tuhan, tidak ada yang tidak bisa dilakukan”.
Ternyata kinerja orang sederhana ini terdengar ke banyak tempat. Di samping karena kekaguman masyarakat, juga kerena hadiah besar yang telah diterimanya. Di desa seberang yang memiliki problema yang serupa kemudian memanggilnya. Dan setelah memotong pohon dengan teknik dan alat yang sama, ternyata berkali-kali hanya berujung kegagalan. Rupanya hadiah telah melenyapkan keikhlasan sehingga kegagalan yang terjadi.
Ini memang hanya sebuah cerita, namun layak direnungkan kalau keikhlasan bukanlah sumber kelemahan. Ia sejenis tenaga dalam yang bisa membuat manusia jadi demikian perkasa. Terinspirasi dari banyak cerita-cerita sufi, demikian juga dari puisi-puisi Gibran dan Rumi, serta kualitas pemimpin-pemimpin yang masih berkuasa ketika badannya sudah disebut meninggal oleh dokter, keikhlasan sudah menjadi tema kehidupan yang kuat sejak dulu.
Kesempatan emas kedua yang dibuat lenyap oleh konsepsi surga-neraka, adalah kekuatan-kekuatan yang bisa dihadirkan oleh keseharian yang penuh dengan “neraka”. Masalah, godaan, tantangan, persoalan adalah rangkaian hal yang ditakuti banyak manusia sebagaimana mereka menakuti neraka. Semakin sedikit wajah neraka seperti ini yang hadir, semakin baik bagi para pengagum surga.
Ternyata kehidupan bertutur dan bercerita lain. Sebagaimana pernah dituturkan secara apik oleh M. Scott Peck dalam The Road Less Travelled, mereka-mereka yang menakuti neraka ternyata tumbuh jadi manusia lemah dan lembek. Sebagian bahkan terkena penyakit kejiwaan yang menyedihkan. Di bagian awal buku inspiratif ini Scott Peck menulis : ?This tendency to avoid problems and emotional suffering inherent in them is the primary basis of all human mental illness?. ecenderungan untuk lari dari masalah dan penderitaan adalah fundamen utama dari kondisi mental yang tidak terlalu sehat.
Bercermin dari sini, neraka tidaklah seburuk bayangan banyak orang. Dalam lapisan-lapisan kejernihan yang lebih dalam, neraka adalah tempat pemurnian. Sebuah tempat di mana sampah-sampah kehidupan diolah menjadi pupuk-pupuk berguna. Sebutlah masalah keseharian seperti dimarahin atasan. Sesaat memang membuat yang bersangkutan kesal, tetapi kemarahan atasan sedang membuatnya jadi kuat. Atau memiliki isteri yang cerewetnya minta ampun, ia memang sengaja hadir untuk membuat sang suami jadi sabar. Demikian juga dengan masalah lain.
Yang jelas, lari dari persoalan memang enak sebentar, tetapi ia membawa dampak jangka panjang yang negatif. Meminjam argumen Scott Peck dalam karya di atas, kesukaan untuk lari dari masalah dan tanggung jawab adalah ciri utama dari manusia-manusia yang terkena penyakit character disorder. Lebih dari sekadar terkena penyakit kejiwaan tadi, tantangan dan masalah sebenarnya serupa dengan tangga-tangga kedewasaan dan kematangan. Semakin tinggi dan besar masalahnya, itu berarti kaki sang hidup sedang melangkah di tempat yang juga tinggi.
Surga (baca : kebahagiaan) memang udara kehidupan yang indah dan segar, tetapi ia terasa jauh lebih indah dan segar jika seseorang pernah melalui tangga-tangga neraka. Serupa dengan lingkaran Yin-Yang yang di belah dua, awalnya memang ada beda jelas dan tegas antara surga dan neraka. Surga itu berisi senyuman, neraka berisi tangisan. Namun, di tingkatan-tingkatan kejernihan, sekat dan pemisah tadi sudah tidak ada. Suka-duka, tangisan-senyuman, sukses-gagal hanyalah aliran kehidupan yang datang dengan peran masing-masing. Persis seperti siang yang berganti malam dan juga sebaliknya, setiap pergantian berjalan tenang dan tenteram. Dan jangan lupa, kualitas hidup di dalam diri seperti ini hanya bisa dicapai oleh manusia yang mendalami hakekat syukur akan adanya neraka.
»»  READMORE...

Nasib Baik Datang dari Kebajikan, Bukan Keberuntungan

By harris | Feb 2, 2010 | 2,046 views
Pada masa Dinasti Ming seorang pria bernama Zhang Weiyan dari Jiangyin Provinsi Jiangsu adalah seorang penulis yang handal. Dia cukup terkenal. Pada tahun Jiawu, ia mengambil ujian pengadilan tetapi gagal. Melihat hasil ujian yang diterimanya, dia mengumpat para hakim yang memberikan nilai ujiannya. Dia merasa mereka tidak dapat mengenali orang-orang yang memiliki pengetahuan sejati.
Pada saat itu seorang Taoist (penganut Tao) lewat dan mendengarnya. Pria itu tersenyum dan berkata, “Saya bisa mengatakan bahwa tulisan anda sangat buruk!” Zhang lalu melampiaskan kemarahannya pada laki-laki itu, “Kenapa anda menertawakan saya? Anda belum membaca artikel saya, bagaimana anda tahu tulisan-tulisan saya buruk?” Sang Taoist berkata kepadanya, “Saya mendengar kunci untuk menulis adalah bahwa seseorang perlu dalam keadaan damai dan memelihara hati yang tenang. Anda sekarang mencaci para hakim itu. Anda pasti sangat marah. Bagaimana anda bisa menulis artikel yang baik jika karakter anda seperti ini?” Dia berpikir apa yang dikatakan orang itu sangat rasional, sehingga Zhang meminta bantuannya.
Sang Taoist berkata, “Anda menulis tentunya perlu menjadi baik, tetapi jika anda ditakdirkan gagal, bahkan keterampilan menulis yang baik pun tidak akan membantu. Solusi yang mendasar adalah mengubah sikap anda.” Zhang bertanya kepadanya, “Bagaimana saya bisa mengubah sikap saya?” Sang Taoist menjawab, “Jika anda dapat mengikuti kata-kata langit dan melakukan perbuatan baik, apa yang tidak bisa anda dapatkan?”
Zhang Weiyan mendesah, “Saya hanya seorang sarjana miskin. Dari mana saya dapat cukup uang untuk melakukan perbuatan baik?” Sang Taoist berkata, “Jadilah penuh kasih sayang dan kultivasikan kebajikan anda, yang paling penting adalah hati anda. Hal ini mengharuskan kita membawa kebaikan dalam hati kita setiap saat. Kita perlu lebih rendah hati dan siap untuk menolong orang lain. Motivasi untuk membantu orang lain harus murni. Ikuti prinsip surgawi. Seseorang tidak perlu uang untuk menjadi rendah hati. Anda dapat melakukan hal ini tanpa harus menjadi kaya. Kenapa anda tidak memeriksa diri sendiri, malah memaki-maki para hakim itu?” Zhang Weiyan tersentuh. Dia mengucapkan terima kasih kepada sang Taoist itu.
Sejak saat itu Zhang Weiyan sangat baik kepada orang lain dan ketat dengan dirinya sendiri. Dia mengkultivasikan kebajikannya dan menjadi orang dengan moralitas yang tinggi. Ia mendirikan sekolah dan mendidik rakyat jelata. Ia mengajarkan orang-orang untuk menghindari kesalahan dan melakukan perbuatan baik seminim apapun situasinya. Dia mendorong orang-orang untuk bersikap baik satu sama lain. Ia sangat dipuji oleh semua orang.
Suatu hari tiga tahun kemudian, Zhang Weiyan bermimpi. Dia bermimpi bahwa ia memasuki sebuah rumah besar. Ada sebuah buku dengan nama-nama yang tercantum di dalamnya, tetapi ada banyak baris kosong juga. Dia menanyai seseorang yang berdiri di dekatnya tentang ruang kosong itu. Orang itu berkata kepadanya, “Ini adalah daftar nama-nama yang akan diterima pada musim gugur ini. Jika sebuah nama muncul di sini dan orang itu tidak melakukan kesalahan apapun, namanya akan disimpan. Ruang kosong itu adalah mereka yang akan diterima, tapi karena mereka melakukan kesalahan, nama mereka telah dihapus. Selama tiga tahun terakhir, anda telah baik pada orang lain.  Nama anda telah ditambahkan.
Zhang Weiyan lulus ujian pengadilan tahun itu. Kemudian ia melakukan banyak perbuatan baik bagi rakyatnya.
Sumber : Secret China
»»  READMORE...

Senin, 20 Juni 2011

»»  READMORE...